PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR ANGKATAN 2013 My Live: Tobi dan istana peri

Sabtu, 24 Mei 2014

Tobi dan istana peri

Cerita fabel
TOBI  DAN ISTANA PERI


          Disebuah rumah yang sangat sederhana tepat didepan tempat pembuangan sampah hiduplah seekor anak tikus yang bernama tobi, dia tinggal bersama ibunya yang sangat dia sayangi. Tobi memiliki penglihatan yang kurang baik sehingga dia tak dapat melihat dengan jelas, sehingga ibu tobi selalu berpesan kepada tobi agar ia hanya boleh bermain dihalaman rumah saja. Sehari-hari tobi hanya membantu ibunya membersihkan rumah, memasak dan mengangkat kayu. Setiap sore hari tobi akan keluar kehalaman rumahnya untuk melihat istana perinya yang tak lain istana itu adalah tumpukan sampah yang kotor dan dipenuhi oleh lalat yang beterbangan kesana kemari yang berada tepat didepan rumahnya  namun karena mata tobi yang rabun sehingga dia mengira tumpukan sampah itu adalah istana yang sangat indah layaknya istana peri dan lalat-lalat yang mengelilingi sampah itu adalah peri-peri penghuni istana tersebut.
            Pada suatu hari ketika tobi sedang asyik memandangi istana perinya datanglah seekor tikus tua yang bernama tuan coki. Tuan coki adalah penjual kacamata, melihat tobi yang sedang melamun sendirian tuan coki menghampiri tobi dan menawarkan kacamata miliknya secara gratis kepada tobi agar tobi dapat melihat dunia dengan jelas tobi pun sangat bahagia mendapatkan kacamata tersebut dan langsung memakainya, namun ketika tobi menggunakan kacamata tersebut istana perinya menghilang yang dia lihat saat ini hanyalah tumpukan sampah yang menjijikkan sehingga ia sangat sedih namun tuan coki berusaha menghiburnya dan berkata “pergilah nak lihatlah dunia yang luas ini, yang lebih indah dibandingkan istana perimu itu” tobi pun mendengar kata-kata tuan coki dan tak mengingat lagi pesan ibunya dia seakan tersihir oleh kata-kata tuan coki.
            Ketika tobi sedang asyik berjalan-jalan ia tidak sadar bahwa ia telah meninggalkan rumahnya dan berjalan terus menjauh dari rumahnya dan ketika hari mulai gelap tobi bermaksud ingin pulang namun dia tersesat dan tak tahu jalan pulang kerumahnya dia tiba-tiba menyesal karena telah melanggar perintah ibunya. Sementara itu ibu tobi dirumah sangat khawatir karena tobi sampai saat ini belum pulang juga ibunya pun mulai mencari disekitar rumah namun tidak menemukan tobi.
            Ketika tobi berjalan mencari jalan pulang ia tergelincir kedalam sungai yang arusnya sangat deras, ia pun tak sadarkan diri dan kacamatanya rusak dan terlepas. Setelah terseret begitu jauh ia tersangkut oleh ranting pohon dan ketika ia mendengar suara ibunya yang memanggil-manggil namanya ia lalu sadarkan diri dan berlari bertemu ibunya mereke berduapun berpelukan dan kembali pulang kerumah. Setelah sampai didepan rumah tobi sangat bahagia karena istana perinya sudah kembali dan ia berjanji kepada ibunya tidak akan melanggar perintah ibunya lagi, tobi pun hidup bahagia bersama ibunya. J


SEKIAN

Tidak ada komentar: