TUGAS
SOSIOLOGI
PENDIDIKAN
Oleh
:
Nama : Nurkhalisa
Kelas : B
Nim : 1349041015
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
A. FUNGSI
SEKOLAH
1. Sekolah
mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan
Sekolah
adalah salah satu sarana yang sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan.
Seperti yang dapat kita lihat sekarang ini zaman semakin maju dan berkembang
dengan pesat, sehingga keluarga tidak mungkin lagi dapat memenuhi kebutuhan dan aspirasi para generasi muda atau
generasi penerus bangsa ini untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi
mereka. Semakin maju dan berkembang suatu masyarakat, maka semakin penting pula
peranan sekolah dalam menyiapkan para generasi muda agar mereka sudah siap dan
memiliki pengetahuan yang cukup ketika sudah masuk kedalam proses pembangunan
masyarakat.
Sekolah
memegang peranan penting terhadap kualitas suatu individu karena jika individu
tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup otomatis mereka akan
menjadi pekerja yang berwawasan tinggi dan terampil. Disekolah para generasi
muda akan diberikan pengetahuan-pengetahuan yang berguna bagi hidup mereka
kelak.
Dinegara
kita banyak perusahaan-perusahaan yang kesulitan dalam mencari karyawan padahal
jika difikir-fikir jumlah tenaga kerja yang tersedia cukup banyak, ini
dikarenakan kualitas sumber daya manusia (SDM) dinegara kita yang terampil
sangatlah minim padahal perusahaan-perusahaan tersebut mencari tenaga kerja
yang terampil dan berperngetahuan.
Keadaan
ekonomi suatu bangsa sangatlah ditentukan oleh kualitas pekerja yang terampil
dan pekerja yang terampil diciptakan atau disiapkan oleh sekolah-sekolah maka
dari itu sekolah sangat berperan dalam kemajuan ekonomi bangsa kita.
Dijaman
sekarang sangatlah susah untuk mendapatkan pekerjaan karena semuanya sudah
memakai ijazah, cleaning service saja sudah menggunakan ijasah SMA disini dapat
terlihat jelas bahwa sekolah sangat penting dalam memperoleh pekerjaan. Untuk
menjadi seorang yang terampil kita harus belajar dengan baik dan
bersungguh-sungguh.Oleh karena itu , mutu tenaga kerja dinegara ini harus
ditingkatkan agar kondisi ekonominya menjadi lebih baik. Disinilah sekolah akan
memainkan perannya yang signifikan dalam penyiapan tenaga kerja yang terampil.
Secara
mendasar sekolah bertugas untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan ,
keterampilan dan kemampuan yang diperlukan seseorang agar ia dapat menapaki perjalanan kedewasaannya secara utuh
dan bakat terpendam yang mereka miliki tersebut dapat tersaurkan dengan baik
dan berguna bagi hidup mereka.
2. Sekolah
memberikan keterampilan dasar
Sekolah
dapat memberikan keterampilan dasar sehingga seseorang tersebut dapat terampil
ketika mereka akanmengerjakan suatu pekerjaan. Keterampilan yang mendasar dapat
membantu seseorang dalam memperoleh suatu pekerjaan.
Sekolah
sangat berperan penting dalam memberikan keterampilan dasar apalagi sekarang
sudah ada yang namanya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang memfokuskan
siswanya pada jurusan yang mereka pilih sehingga siswa dapat lebih terampil
ketika mereka telah bekerja. Di SMK mereka akan diajarkan praktek-praktek
sehingga mereka juga tidak kaku ketika sudah berhadapan dengan dunia kerja.
Seseorang
yang terampil akan mendapatkan pekerjaan yang baik pula karena
perusahaan-perusahaan sekarang sangat membutuhkan karyawan yang terampil.
Disekolah siswa akan diajarkan teori-teori dan praktek yang dapat mengasah
keterampilan mereka agar kelak mereka dapat memanfaatkannya ketika mereka telah
bekerja. Keterampilan sangat penting dalam bekerja karena kita dapat menguasai
pekerjaan tersebut dan kita dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
3. Sekolah
membuka kesempatan untuk memperbaiki nasib
Dengan
bersekolah kita dapat memperbaiki nasib kita karena kita akan mendapatkan
pekerjaan yang lebih terpandang dibandingkan orang-orang yang tidak bersekolah.
Semakin tinggi sekolah kita maka semakin tinggi pula jabatan atau semakin
terpandang pula pekerjaan yang kita dapatkan. Jika kita memiliki pekerjaan yang
jabatannya tinggi maka upah yang kita dapatkan pun akan tinggi sehingga kita
dapat memperbaiki nasib kita.
Banyak
orang yang telah berhasil menapaki jenjang karir hidupnya melalui sekolah
meskipun mereka memiliki latar belakang atau dari keluarga yang berstatus
tergolong dari kalangan bawah/rendah. Oleh karena itu orang tua berusaha keras
agar anak mereka dapat bersekolah setinggi-tingginya dengan harapan akan dapat
memperoleh hasil yang memuaskan bagi peningkatan derajat dan status keluarga
mereka dikemudian hari.
Jika
kita menuntut ilmu kita harus bersungguh-sungguh agar kita dapat memperoleh
pekerjaan yang baik dan dapat memperbaiki derajat atau mengangkat derajat
keluarga kita, walaupun kita berasal dari keluarga kalangan bawah kita tidak
boleh berkecil hati karena orang yang bersungguh menuntut ilmu maka niscaya
tuhan akan mengangkat derajat kita, karena fungsi sekolah salah satunya adalah
membuka kesempatan untuk memperbaiki nasib.
Zaman
sekarang sudah semakin berkembang tidak seperti zaman dahulu yang meninggikan
suatu gelar bangsawan namun sekarang perusahaan-perusahaan tidak melirik dari
gelar tersebut tetapi dari ijasah yang kita peroleh ketika kita sekolah. Oleh
karena itu melalui pendidikan orang yang berasal dari kalangan rendah dapat
meningkatkan derajatnya kekalangan tinggi/berkelas.
4. Sekolah
Menyediakan tenaga pembangun
Pendidikan sangat
berperan dalam menciptakan suatu generasi
generasi pembangun
bangsa, karena jika kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik maka tentu saja
bangsa ini akan berkembang dengan baik dan sekolah juga tidak bisa terlepas
dari tugasnya untuk menyediakan tenaga pembangun.
Sistem pendidikan di zaman
penjajahan telah berkembang tanpa mengambil kira kepada keperluan pembangunan,
pembentukan identiti kebangsaan dan perpaduan negara. Sistem Pendidikan
berkenaan mengekalkan tumpuan taat setia rakyat pendatang dan keturunan mereka
kepada negara asal mereka dan menekan suppress semangat pembangunan rakyat
tempatan. Sistem ini mungkin secocok dengan Tanah Melayu yang terjajah tetapi
apabila Tanah Melayu sudah merdeka, ia didapati tidak lagi sesuai. Oleh itu,
langkah-langkah diambil bagi menggubal satu sistem pendidikan kebangsaan yang sesuai
untuk negara yang merdeka dan mempunyai matlamat-matlamat sendiri.
Dasar Pendidikan Kebangsaan
sememangnya dapat menampung keperluan-keperluan negara buat masa ini dan masa
depan. Selaras dengan hasrat negara untuk mencapai tahap negara perindustrian
adalah penting rakyatnya diberikan pendidikan secucuk dengan
keperluan-keperluan swasta bagi bidang-bidang tertentu seperti pengeluaran,
pelancongan, perkhidmatan, dan sebagainya. Oleh itu dasar ini bukan sahaja
dapat memenuhi keperluan tenaga manusia dari segi jumlah tetapi juga dari segi
kualiti.
Dasar ini seharusnya dapat menggalakkan lebih ramai rakyat
yang terlibat secara aktif dalam bidang keusahawanan dan tidak bergantung
semata-mata kepada kerajaan untuk mencari kerja. Ini adalah selaras dengan dasar
kerajaan semasa yang menekankan penyertaan swasta secara aktif.
peranan
pendidikan dalam pembangunan sangat mempengaruhi potensi anak didik baik dalam
keluarga maupun dalam masyarakat. Tujuan dari pendidikan ini adalah agar kita
bisa mengetahui betapa pentingnya peranan pembangunan dalam mengembangkan
pendidikan bagi setiap individu tap yang mendasar adalah peranan orang tua
(keluarga) dan masyarakat.
Lembaga pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsure pelaksana asas pendidikan
seumur hidup. Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah
sangat terbatas. Masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya.
Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan
keluarga dan di lingkungan pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah akan
berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat.
5. Sekolah
membantu memecahkan masalah-masalah sosial
Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, dan
selanjutnya menimbulkan kejahatan
dan permusuhan atau pertikaian dalam masyarakat. Hal ini merupakan masalah
sosial yang harus kita hadapi. Disinilah peran sekolah sangat dibutuhkan,
karena pengangguran terjadi karena kurangnya tenaga pekerja yang terampil dan
tenaga kerja yang terampil diciptakan oleh sekolah.
Sekolah mengemban tugas untuk melaksanakan
upaya-upaya mengalihkan nilai-nilai budaya masyarakat dengan mengajarkan
nilai-nilai yang menjadi way of life (Pancasila sebagai pandangan hidup)
masyarakat dan bangsa. Untuk memenuhi tugas dan fungsi sekolah tersebut maka
sekolah menetapkan suatu program dan kurikulum pendidikan, beserta metode dan
tehniknya secara paedagogis agar proses transmisi nilai-nilai tersebut dapat
berjalan dengan lancar dan mulus tanpa ada hambatan.
Lembaga-lembaga pemerintahan mengajarkan
bagaimana anak kelak apabila telah menjadi warga negara penuh, memenuhi
kewajiban-kewajiban negara, memiliki jiwa patriotik dan memiliki kesadaranyang
tinggi berwarga negara. Semua ajaran dan pembiasaan tersebut pada permulaannya
berlangsung melalui proses emosional, bukan proses kognitif.
Sekolah-sekolah menjanjikan kepada anak-anak
gambaran tentang apa yang dicita-citakan oleh lembaga-lembaga sosialnya.
Anak-anak didorong, dibimbing dan diarahkan untuk mengikuti pola-pola perilaku
orang-orang dewasa melalui cara-cara ritual tertentu, seperti drama,
tarian,nyanyian dan sebagainya, yang semuanya itu merupakan wujud nyata dari
budaya masyarakat yang berlaku.
6.
Sekolah
mentransmisi kebudayaan
Transmisi budaya adalah penyampaian dari suatu
generasi kegenerasi berikutnya. Budaya
merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Bahasa, sebagaimana
juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak
orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang
berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Mewariskan budaya dari generasi yang satu ke generasi yang lain melalui
sebuah kegiatan pengiriman atau penyebaran sebuah kebiasaan/adat istiadat yang
sulit untuk diubah disebut dengan transmisi budaya.
Kebudayaan, pendidikan, imu pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan hidup,
merupakan hal yang menjadi variabel pembeda antara manusia dengan makhluk lain
yang ada dimuka bumi ini. Sejalan dengan berjalannya waktu, hasil dari
pemanfaatan akal manusia telah berhasil memperlihatkan hal-hal yang sangat luar
biasa, fantastis, dan memberikan decak kekaguman kepada semua orang.
Pendidikan
non-formal merupakan kegiatan terorganisasi di luar kerangka sekolah formal
atau sistem universitas yang ada yang bertujuan untuk mengkomunikasikan
gagasan-gagasan tertentu, pengetahuan, sikap-sikap. Pendidikan non-formal
memusatkan perhatian kepada perbaikan kehidupan sosial dan kemampuan dalam
pekerjaan. Pendidikan non-formal lebih berorientasi terhadap menolong
individu-individu memecahkan masalah mereka, bukan pada penyerapan isi
kurikulum tertentu. Pengajaran dilakukan melalui kerjasama dengan guru,
umpamanya dengan pekerja-pekerja ahli, pekerja sosial, penyuluh pertanian, dan
petugas kesehatan
Pewarisan
budaya belajar dapat disamakan dengan istilah Transmisi kebudayaan. Yakni suatu
usaha untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan atau pengalaman untuk dijadikan
sebagai pegangan dalam meneruskan estafet kebudayaan. Dalam hal ini tidak ada
suatu masyarakat yang tidak melakukan usaha pewarisan budaya. Usaha pewarisan
ini bukan sekedar menyampaikan atau memberikan suatu yang material, melainkan
yang terpenting adalah menyampaikan nilai-nilai yang dianggap terbaik yang
telah menjadi pedoman yang baku dalam masyarakat.
7. Sekolah
membentuk manusia yang sosial
Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan
setiap individu. Tujuan pendidikan adalah untuk membangun manusia yang
berkarakter dan mandiri. Pendidikan karakter ini mutlak diperlukan, bukan hanya
di sekolah saja tapi juga di rumah dan lingkungan sosial. Pendidikan karakter
juga mutlak diberikan bukan hanya pada peserta didik seperti pelajar atau
mahasiswa tapi juga seluruh kalangan masyarakat berhak mendapatkan pendidikan.
Pendidikan karakter juga tidak hanya di berikan oleh orang-orang yang bekerja di
lembaga-lembaga pendidikan tapi pendidikan karakter di berikan oleh semua
lapisan masyarakat.
Pendidikan di Indonesia
lebih banyak mengarah untuk melatih kemampuan otak kiri sedangkan untuk
membentuk karakter otak kanan lah yang berperan penting karena otak kanan
melatih (afektif, empati, rasa). Ketika pendidikan sudah berhasil membentuk
manusia yang berkarakter dan mandiri maka manusia itu diharapkan memiliki
pemikiran yang positif dan berjiwa optimis, dengan sikap seperti itu seberat
apapun persoalan baik yang berkaitan dengan dirinya sendiri atau dengan orang
banyak pasti akan bisa dilalui.
Intinya peran
pendidikan dalam membangun manusia yang berkarakter dan mandiri mempunyai
fungsi yang sangat penting bagi kemajuan bangsa dan harus ada komitmen untuk
menjalankan pendidikan karakter sebagai bagian dari jati diri bangsa.
8. Sekolah merupakan alat mentransformasi kebudayaan
Kebudayaan merupakan dasar dari praksis
pendidikan, maka bukan saja seluruh proses pendidikan berjiwakan kebudayaan
nasional, tetapi juga seluruh unsur kebudayaan harus diperkenalkan dalam proses
pendidikan. Hal ini berarti kesenian, budi pekerti, syarat-syarat agama
(nilai-nilai agama), sastra (dongeng, babat, cerita-cerita rakyat dan
sebagainya), juga pendidikan jasmani.
Kaitannya dengan pembangunan budaya di
Indonesia, maka sekolah sebagai pendidikan formal memliki arti dan peran yang
sangat vital bagi transformasi budaya nasional di Indonesia. Sehingga dalam
apresiasi budaya, sekolah dan stakeholclers yang terkait di dalamnya harus
mampu mengaktualisasikan fungsi dan peran tersebut dalam kegiatan pendidikan.
Pendidikan sangat
penting bagi kita, karena melalui pendidikan kita bisa mengetahui baik, buruk,
dan melalui pendidikan juga kita dapat mengenal banyak budaya. Pendidikan tidak
dapat dipidahkan dengan budaya , karena antara pendidikan dan budaya terdpat
hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang
sama ialah nilai-nilai.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kepentingan nilai belajar adalah pengalaman dan orientasi
budaya dimasa depan. Nilai budaya belajar juga akan berkaitan dengan jenis
materi belajar apa yang dipandang penting oleh suatu masyarakat. Dengan
demikian dapatlah disimpulkan, sebagaimana sistem pengetahuan budaya belajar,
maka dalam nilai budaya belajar juga mengalami perkembangan. Perkembangan
tersebut mengikuti pola perubahan sosial budayanya.pandangan hidup budaya
belajar terbentuk atas dasar sistem pengetahuan, nilai dan etos budaya belajar
yang dianut oleh masyarakat setempat. Sistem pengetahuan belajar yang diperoleh
dari lingkungan masyarakat dioperasikan dalam bentuk sistem berfikir mengenai
pengkategorian.
Pendidikan dapat
diperoleh melalui lembaga formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui
lembaga informal tersebut dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam
lingkungan keluarganya. Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi
dan berubah cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami
kebudayaan sebagai satu keseluruhan.
Dengan makin cepatnya
perubahan kebudayaan, maka makin banyak diperlukan waktu untuk memahami
kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat kebudayaan di masa depan tidak dapat
diramalkan secara pasti, sehingga dalam mempelajari kebudayaan baru diperlukan
metode baru untuk mempelajarinya. Dalam hal ini pendidik dan antropolog harus
saling bekerja sama, dimana keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan
saling berhubungan.
9. Fungsi-Fungsi sekolah lainnya
Lembaga-lembaga
pendidikan disamping berfungsi sebagai penghasil nilai-nilai budaya baru juga
berfungsi sebagai difusi budaya (cultural diffusion).
Kebijaksanaan-kebijaksanaan sosial yang kemudian diambil tentu berdasarkan pada
hasil budaya dan difusi budaya. Sekolah-sekolah tersebut bukan hanya
menyebarkan penemuan-penemuan dan informasi-informasi baru tetapi juga
menanamkan sikap-sikap, nilai-nilai dan pandangan hidup baru yang semuanya itu
dapat memberikan kemudahan-kemudahan serta memberikan dorongan bagi terjadinya
perubahan sosial yang berkelanjutan.
Pada masa-masa proses
industrialisasi dan modernisasi pendidikan telah mengajarkan nilai-nilai dan
kebiasaan-kebiasaan baru, seperti orientasi ekonomi, orientasi kemandirian,
mekanisme kompetisi sehat, kesadaran akan keluarga kecil, dimana nilai-nilai
tersebut semuanya sangat diperlukan bagi pembangunan ekonomi sosial suatu
bangsa. Usaha-usaha sekolah untuk mengajarkan sistem nilai dan perspektif
ilmiah dan rasional sebagai lawan dari nilai-nilai dan pandangan hidup lama,
pasrah dan menyerah pada nasib, ketiadaan keberanian pada resiko, semua itu
telah diajarkan pada sekolah-sekolah sejak proses modernisasi dari perubahan
sosial. Dengan menggunakan cara-cara berfikir ilmiah, cara-cara analisis dan
pertimbangan-pertimbangan rasional serta kemampuan evaluasi yang kritis orang
akan cenderung berfikir obyektif dan lenbih berhasil dalam menguasai alam
sekitarnya.
Fungsi
pendidikan dalam perubahan sosial dalam rangka meningkatkan
kemampuan analisis kritis berperan untuk menanamkan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai baru
tentang cara berpikir manusia. Pendidikan dalam era abad modern telah berhasil
menciptakan generasi baru dengan daya kreasi dan kemampuan berpikir kritis sikap tidak mudah
menyerah pada situasi yang ada dan diganti dengan sikap yang tanggap terhadap perubahan. cara-cara berpikir dan sikap-sikap tersebut akan melepaskan diri dari ketergantungandan kebiasaan berlindung pada orang lain, terutama pada mereka yang berkuasa.
Pendidikan ini terutama diarahkan untuk memperoleh kemerdekaan politik,sosial, dan ekonomi sepertiyang diajukan oleh Paulo Friere. Dalam banyak negara terutama
negara-negara yang sudah maju, pendidikan orang dewasa telah dikembangkan
sedemikian rupa sehingga masalah kemampuan kritis ini telah berlangsung dengan sangat intensif. Pendidikan semacam itu
telah berhasil membuka mata masyarakat terutama di daerah pedesaan dalam
penerapan teknologi maju dan penyebaran penemuan baru lainnya.