PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR ANGKATAN 2013 My Live: Maret 2014

Rabu, 26 Maret 2014

Sahabat Abbccp

kami adalah sahabat
kami adalah 6 sahabat nama pershabatan kami itu Abbccp (ay, bheby, bhey, chuby, chiby, phicy) kami bersahabat sudah cukup lama dan didalam persahabatan ini kami menemui berbagai macam cobaan dan ujian yang datang silih berganti bagaikan waktu malam dan pagi cobaan itu tak henti*nya datang yyah namanya juga cewek susah buat menyatukan 6 karakter yang berbeda* ini . kita semua itu cewek itu egoisnya tinggi banget trus cepat sensi apa lagi kalau udah pms hufffttt dunia udah kayak kiamat deh.
manusia itu sering ingin menasehati tapi tak ingin mendengar nasehat,  sering memarahi tak ingin dimarahi, sering ingin dimengerti tapi tak ingin mengerti perasaan seseorg. hmmm ohh yya foto diatas itu foto waktu kami lgi anniv yang ke 3 tahun ngga kerasa qt udah sahabatan selama itu dan butuh banyak pengorbanan dari segi apapun sampai* spongebob rela berhenti bekerja dicrustycrab, doraemon rela menggadaikan kantong ajaibnya, dora rela membuang si boots, shinchan rela diet setahu dan marsha juga rela melelang siberuang ahahaha lebay amat yyah :D.
kami berharap persahabatan ini tak akan pernah putus sampai kami nikah trus punya anak trus jadi nenek trus jadi bidadari abbccp disurga hehehe mang ada yyah ???
ohh yya kita tuh sering menasehati satu sama lain baik itu dari segi percintaan , pendidikan dan permasalahan* lainnya yang kami hadapi kami saling support satu sama lain dan itulah arti sahabat :)









faktor yang mempengaruhi permainan anak

Faktor yang mempengaruhi permainan anak :
1. kesehatan, anak yang memiliki kesehatan yang baik maka mereka akan memiliki lebih banyak waktu yang bisa ia habiskan untuk bermain dan melakukan berbagai macam jenis permainan . anak yang sehat memiliki banyak energi dan energi sangat diperlukan oleh anak ketika sedang bermain.
2. perkembangan motorik, perkembangan motorik anak sangat mempengaruhi permainan anak baik itu motorik kasar maupun motorik halus. anak yang memiliki perkembangan motorik yang baik maka anak itu dapat melakukan berbagai macam permainan .
3. intelegensi, intelegensi sangat mempengaruhi permainan anak karena anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi permainannya berbeda dengan anak yang kecerdasannya rendah karena anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi maka anak itu akan memilih permainan-permainan yang lebih mengasah otak mereka sebagai contoh permainan rubik, puzzle dan permainan yang menantang lainnya.
4. jenis kelamin, jenis kelamin sangat mempengaruhi permainan anak karena permainan anak laki-laki berbeda dengan permainan anak perempuan dan anak laki-laki permainannya lebih menguras banyak energi dibanding dengan anak perempuan, hal itu karena anak laki-laki mempunyai fisik yang lebih kuat dibanding dengan anak perempuan. contoh anak laki-laki lebih sering bermain bola sednagkan anak perempuan lebih sering bermain boneka.
5. lingkungan, lingkungan sangat memperngaruhi permainan anak sesuai dimana anak itu berada. ketika anak itu berada dilingkungan pedesaan maka anak tersebut akan bermain permainan-permainan yang ada dilingkungan tersebut.
6. status sosio ekonomi, status sosioekonomi sangat mempengaruhi permainan anak karena anak yang berasal dari keluarga yang status sosio ekonominya tinggi maka anak tersebut juga akan meimiliki berbagai macam permainan yang modern sedangkan anak yang bersal dari keluarga yang kurang mampu jenis dan ragam permainannya sedikit dan kebanyakan waktu mereka digunakan untuk membantu orang tua.
7. jumlah waktu bebas, anak yang memiliki waktu bebas untuk bermain tentunya akan memiliki berbagai macam permainan sedangkan anak yang memiliki sedikit waktu untuk bermain maka mereka hanya memiliki sedikit permainan.
8. peralatan bermain, peralatan bermain anak juga mempengaruhi kegiiatan bermain anak karena anak yang memiliki berbagai macam peralatan bermain tentunya akan melakukan berbagai jenis permainan.

Guru yang INTENSIONAL

Guru yang Intensional (Guru yang bertujuan)
Tidak ada rumus pengajaran yang baik, tidak ada tujuh langkah menuju guru terbaik. Pengajaran melibatkan perencanaan dan persiapan, dan kemudian puluhan keputusan setiap jam. Namun, satu sifat tampak jelas sebagai karakteristik guru yang luar biasa: intensionalitas. Intensionalitas atau bertujuan berarti melakukan sesuatu karena suatu  alasan, dengan sengaja.
Guru yang intensional atau guru yang bertujuan adalah orang yang terus- menerus memikirkan hasil yang mereka inginkan bagi siswa mereka dan bagaimana masing-masing keputusan yang mereka ambil membawa anak-anak menuju hasil tersebut. Guru yang intensional tahu bahwa pembelajaran maksimal tidak terjadi secara kebetulan . Ya, anak-anak benar-benar belajar terencana senantiasa, dan banyak akan belajar bahkan dari pelajaran yang paling kacau. Tetapi untuk benar-benar menantang siswa, untuk memperoleh upaya terbaik mereka, untuk membantu mereka melakukan lompatan-lompatan konseptual dan mengorganisasikan dan mengingat pengetahuan baru, guru perlu mempunyai maksud, memikirkan secara mendalam, dan fleksibel, tanpa pernah melupakan tujuan meraka bagi setipa anak. dalam satu kata, mereka perlu intensional atau perlu menetapkan tujuan.


Selasa, 25 Maret 2014

perkembangan anak 0-12 bulan

https://lh5.googleusercontent.com/-66E-Uwhy7BQ/Tw46uiMUIiI/AAAAAAAADLI/MU2N66v0sBY/s640/Menteng-20110723-00188.jpg
umur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.
umur 2 bulan
Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.
umur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau
 musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal
umur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang
 main dengan mainan yang ada.
umur 5 bulan
Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.
umur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.
umur 7 bulan
Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.
umur 8 bulan
Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.
umur 9 tahun
Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.
umur 10 bulan
Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan ”papa”, ”mama”, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.
umur 11 bulan
Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.
umur 12 bulan
Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.